Rabu, 18 Juni 2025

MATEMATIKA TINGKAT TINGGI

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (Yakobus 1:2-3)


Rumus matematika hanya dapat berlaku dengan baik untuk angka-angka, tetapi tidak untuk manusia. Itulah sebabnya mengapa rumus persamaan dalam Yakobus 1:1-18 tampak tidak logis:

Iman + Pencobaan = Ketekunan

Bahkan mungkin usaha mencampur minyak dengan air lebih membawa hasil dibanding rumus tersebut. Namun, yang membuat rumus ini berhasil adalah keyakinan akan kasih Allah yang tak berkesudahan yang mengizinkan segala emosi kita meluap ketika mengalami pencobaan.

Shirley dan suaminya Roy, membuktikan bahwa rumus ini masih relevan dengan kebutuhan zaman ini. Inilah peristiwa yang mereka alami. Roy telah diberitahu bahwa dalam waktu 6 bulan, pabrik tempat ia bekerja akan ditutup dan ia akan mendapat pesangon.

Shirley menulis, "Terpujilah Tuhan yang mengizinkan peristiwa ini terjadi. Terpujilah Dia yang begitu mengasihi kami sehingga mengizinkan berbagai pencobaan hadir dalam hidup kami. (Kejadian ini merupakan yang keempat kalinya selama tigabelas tahun pernikahan kami.) Mula-mula saya panik dan meragukan kasih Allah. Namun, saya tetap membaca Alkitab, berhenti mengasihani diri sendiri dan mulai berdoa untuk orang lain. Karena Allah masih memberikan rumah tempat kami berteduh (dan sekalipun harus kehilangan rumah ini), saya akan tetap memuji Dia."

Karena itu, bila Anda menghadapi berbagai pencobaan, Anda dapat menganggapnya "sebagai suatu kebahagiaan" jika Anda tetap beriman dan mengetahui bahwa kasih Allah tak pernah berkesudahan. Selama Anda melakukan hal ini, Anda akan memiliki dan mengembangkan sikap untuk tetap sabar, berharap penuh dan percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi Anda -- DJD


PELAJARAN PERTAMA TENTANG KETEKUNAN ADALAH BELAJAR MENGANGGAP PENCOBAAN SEBAGAI SUATU KEBAHAGIAAN