Minggu, 26 Juni 2022

NYANYIAN BARU

Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita (Mazmur 40:4)



Nyanyian ikan paus bungkuk adalah salah satu karya terunik di alam raya. Nyanyian ikan paus itu merupakan kombinasi unik dari rintihan nada tinggi dan rendah. Orang-orang yang telah mempelajari seluk-beluk ikan paus bungkuk mengatakan bahwa nyanyian mereka begitu luar biasa sebab raksasa dari dasar laut ini terus-menerus mengubah nyanyian mereka. Pada nyanyian baru itu ditambahkan pola baru dan yang lama dihapus sehingga setelah jangka waktu tertentu ikan paus itu menyanyikan sebuah nyanyian yang benar-benar baru.

Ada sebuah kesadaran bahwa orang kristiani harus terus-menerus menggubah nyanyian pujian baru tentang belas kasih Allah yang selalu baru. Sayangnya, kebanyakan dari kita masih terus melantunkan “nyanyian lama yang sama”.

Kita harus terus-menerus menegaskan dasar iman kita. Tetapi seperti yang dikatakan pemazmur kepada kita, ada banyak karya pembebasan Allah dalam hidup umat-Nya. Pekerjaan-Nya yang tak terhitung banyaknya memberi kita alasan untuk menyatakan pujian kepada-Nya dalam begitu banyak cara (Mazmur 40:6).

Jadi, mengapa kita menyatakan kesaksian kita tentang anugerah penyelamatan Allah dengan cara lama yang sama tahun demi tahun? Pengalaman baru tentang belas kasih dari salib dan kuasa kebangkitan Kristus harus terus-menerus mengisi hati serta pikiran kita dengan nyanyian-nyanyian baru.

Kisah Injil tidak pernah berubah, maka bersyukurlah kepada Allah karenanya. Namun, sudah semestinya nyanyian pujian kita selalu baru --Mart De Haan


MELIHAT KARYA ALLAH DALAM HIDUP KITA AKAN MEMBUAT MULUT KITA MEMADAHKAN NYANYIAN BARU

* Take from Renungan Harian