Jumat, 20 Juni 2025

AKIBAT KELALAIAN

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan .... Tempuhlah jalan yang rata (Amsal 4:23,26)


Saya membaca kisah tentang seseorang dari Detroit yang tidak dapat menemukan rumahnya. Ia tiba pada alamat yang tepat, tetapi yang ia temui hanyalah tempat kosong. Dengan penuh kebingungan, ia meminta bantuan dari Detroit Free Press untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Seorang wartawan surat kabar menemukan bahwa selain rumah itu sudah tidak ada, akta tanah tersebut juga telah menjadi milik orang lain.

Apa yang terjadi? Memang, pemilik rumah itu telah meninggalkan kota sejak beberapa tahun silam, tanpa meninggalkan alamat baru. Tambahan pula, ia lalai menugaskan seseorang untuk menjaga rumah itu supaya dirawat dengan baik. Akhirnya rumah itu dirobohkan karena peraturan kota telah mengundangkan tentang pembersihan bangunan yang mengganggu keindahan di lingkungan perumahan itu.

Kelalaian pemilik rumah itu menggambarkan kebenaran dari Amsal 24:30-34. Kelalaian dapat menyebabkan kita mengalami kehilangan. Prinsip ini juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari kita dengan Allah. Jika kita mengabaikan waktu doa dan persekutuan pribadi dengan Tuhan, hubungan kita dengan-Nya akan memburuk sehingga kita tidak lagi menerima berkat-Nya. Tentunya kita tak ingin hal seperti itu terjadi, tetapi ini mungkin saja terjadi bila kita tenggelam dalam hal-hal lain yang mengganggu hubungan kita dengan Kristus.

Kita perlu menetapkan prioritas untuk menghormati Allah. Dengan demikian, kita akan mampu menghindari kehilangan yang terjadi karena kelalaian --Mart De Haan II


JIKA ANDA MELALAIKAN TUGAS HARI INI ANDA AKAN MENAMBAH BEBAN ESOK HARI

* Take from Renungan Harian