Sabtu, 05 Agustus 2023

KOTA TANPA SENYUM

Dan Ia akan menghapus segala airmata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu (Wahyu 21:4)


Ketika Mindy Bryant pergi ke Karaganda dalam rangka perjalanan misi jangka pendek, ia menemukan nama lain dari kota tersebut, yakni "Kota Tanpa Senyum." Ia melihat keputusasaan dan kekerasan di wajah orang-orang yang ditemuinya di kota utama di Kazakhstan ini, yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet.

Karaganda mungkin merupakan kota yang paling menderita akibat sistem komunis dibandingkan negara-negara lainnya yang menganut sistem ini. Suap-menyuap dan korupsi menjamah semua lapisan masyarakat. Saat ini lapangan pekerjaan sangat sedikit, uang adalah benda yang langka, demikian pula makanan dan obat-obatan yang tersedia, dan toko-toko pun kosong. Tak seorang pun, bahkan pejabat-pejabat pemerintah, tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Itulah kota yang tanpa pengharapan. Tidak mengherankan bila tak seorang pun terlihat tersenyum!

Namun Mindy menemukan beberapa orang yang tinggal di Karaganda yang tersenyum. Wajah mereka mencerminkan sukacita yang terpancar keluar dari hati karena mereka percaya kepada Yesus Kristus. Mereka tahu bahwa suatu waktu kelak mereka akan tinggal bersama-sama dengan Tuhan untuk selama-lamanya di tempat yang sedang Dia persiapkan -- inilah pengharapan mereka.

Bagaimana kondisi kota Anda? Meskipun penduduknya memiliki pekerjaan, makanan, dan harta benda secara berkelimpahan, banyak di antara mereka mungkin tidak dapat tersenyum karena mereka tidak memiliki pengharapan di dalam Kristus. Barangkali sukacita di dalam hidup Anda dan melalui perkataan yang terucap dari mulut Anda dapat membawa mereka pada keselamatan dan memberi mereka alasan untuk tersenyum -- DCE


PENGHARAPAN DI DALAM HATI MENGULASKAN SENYUM DI WAJAH

* Take from Renungan Harian