Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN! (Mazmur 144:15b)
Bangsa apakah di dunia ini yang paling berbahagia? Sebuah artikel di majalah Time melaporkan bahwa orang-orang yang melakukan pengumpulan pendapat telah berusaha menemukan jawaban definitif atas pertanyaan tersebut -- tetapi tidak berhasil.
Sebaliknya penelitian Gullup pada tahun 1992 menyatakan bahwa Perancis berada "di antara masyarakat yang tidak berbahagia di benua Eropa."
Sebuah penelitian lain di Jerman menyatakan bahwa "kurang dari sepertiga penduduknya yang mengaku sangat berbahagia."
Sebuah pengumpulan pendapat mengungkapkan bahwa di antara penduduk kerajaan Inggris, "Lima puluh empat persen merasa bahwa negara mereka adalah suatu masyarakat yang tinggi hati." Ketika ditanya apakah mereka ingin meninggalkan negeri ini, "Empat puluh persen menyatakan bahwa mereka akan mengemasi barang-barangnya secepat mungkin."
Kebahagiaan sejati -- suasana hati yang diliputi oleh rasa senang, sukacita dan penuh harapan -- tidak bergantung pada di negara mana kita berdomisili. Hal itu tergantung pada hubungan yang benar dengan Allah. Seperti yang diungkapkan Daud secara ringkas dalam Mazmur 144:15b: "Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!"
Letak geografis dan ras tidak menentukan keanggotaan keluarga Allah. Iman dalam Yesus Kristuslah yang menentukan hal ini. Bersukacitalah karena sebagai warga Kerajaan Allah kita mengalami kebahagiaan sejati karena karuniaNya -- VCG
KEBAHAGIAAN SEJATI HANYA BERASAL DARI PENGENALAN AKAN ALLAH
* Take from Renungan Harian