Selasa, 24 Agustus 2021

KATAKAN SAAT INI JUGA!

Sampaikan salam kepada Priska dan Akwila... Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi (Roma 16:3-4)


Seorang penulis yang tak dikenal telah menuliskan kalimat-kalimat yang menggugah pemikiran:

Aku lebih senang memiliki sekuntum mawar kecil
Dari kebun seorang sahabat
Daripada bunga pilihan
Kala keberadaan saya di bumi harus berakhir.

Aku lebih senang memperoleh satu kata menyenangkan
Yang diucapkan dengan kebaikan kepadaku
Daripada kalimat pujian ketika hatiku membeku,
Dan hidup harus berakhir.

Aku lebih senang memiliki senyuman kasih
Dari sahabat-sahabat yang sejati
Daripada airmata yang tercurah di atas peti matiku,
Kala aku harus mengucapkan selamat berpisah kepada dunia.

Bawakan aku seluruh bungamu hari ini,
Baik merah muda, putih atau merah;
Aku lebih senang memiliki sekuntum bunga saat ini
Daripada satu struk bunga ketika aku mati.

Mengingat kembali kebaikan seorang sahabat atau keluarga yang telah meninggal dunia pada pemakaman mereka boleh-boleh saja, tetapi alangkah baiknya bila kita memberinya pujian yang tulus ketika mereka masih hidup. Pujian itu akan menjadi pendorong yang sangat mereka butuhkan.

Ketika Rasul Paulus menutup suratnya kepada jemaat di Roma, ia mengomentari mereka yang telah menolong dan memberinya semangat dalam pelayanan di depan umum. Ia tidak hanya menyapa nama mereka, tetapi juga menunjukkan apa yang mereka perbuat dan mengungkapkan rasa terima kasihnya (Roma 16:3-4). Betapa baiknya teladan itu untuk kita ikuti!

Apakah Anda berhutang ucapan terima kasih atau pujian pada seseorang? Jangan menundanya lagi. Katakan padanya hari ini juga. Esok mungkin sudah terlambat! -- RWD

ANDA TIDAK BISA MENGUCAPKAN SATU KALIMAT YANG BAIK TERLALU CEPAT KARENA ANDA TIDAK PERNAH TAHU SEBERAPA CEPAT ANDA TERLAMBAT NANTI


* Take from Renungan Harian