Jumat, 06 Agustus 2021

JEJAK-JEJAK KAKI ANDA

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu (1Timotius 4:12)


Seorang ayah dan anaknya sedang berjalan menyusuri pantai. Sang anak agak tertinggal di belakang, dan tiba-tiba berteriak, "Lihat, ayah, saya berjalan di dalam jejak-jejak tapak kaki ayah." Hal ini mendorong sang ayah untuk berpikir tentang tanggung jawabnya untuk memberikan bimbingan rohani bagi anak-anaknya.

Kitab 2Raja-raja, pasal 13 (2Raja 13:1-25) mencatat satu masa menyedihkan dalam sejarah umat Allah. Raja-raja Israel tidak menaat Tuhan, melainkan mengikuti jejak-jejak nenek moyang mereka yang jahat. Perbuatan-perbuatan dosa dari satu generasi diulangi oleh generasi berikutnya, dan anugerah Tuhan dijauhkan dari bangsa itu.

Tidak peduli sadar atau tidak sadar, orangtua menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Seorang penulis yang tidak dikenal mengungkapkan:

Orang yang hati-hati, demikian seharusnya aku;
seorang anak kecil mengikutiku.
Aku tidak berani bertindak salah,
karena takut ia akan melakukan hal yang sama.
Tak sekalipun aku dapat lari dari matanya;
apapun yang ia lihat aku lakukan, ia coba.
Ia akan menjadi seperti aku, katanya --
anak kecil itu mengikutiku.
Aku harus ingat tatkala menjalani
musim demi musim, bahwa aku membentuknya
selama bertahun-tahun --
anak kecil itu mengikutiku

Hai orangtua, berhati-hatilah di mana dan bagaimana Anda berjalan! Seseorang sedang mengikuti jejak-jejak kaki Anda -- RWD

SEORANG ANAK MUNGKIN TIDAK MEWARISI BAKAT ORANGTUANYA TETAPI IA AKAN MENYERAP NILAI-NILAI DARINYA


* Take from Renungan Harian