Ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar (Yohanes 10:3)
Ketika saya mengunjungi Gereja Presbeterian Korea di Baltimore, saya mengamati bahwa orang jarang memanggil orang lain dengan nama kecil mereka. Mereka saling memanggil secara formal dengan sebutan Bapak Kim, Bapak Pyen, Ibu Hugh. Pada suatu hari saya bertanya kepada Bapak Pyen tentang kebiasaan ini. Ia menjelangkan, "Kita boleh memanggil orang lain dengan nama kecil hanya jika kita telah akrab dengan orang itu."
Mungkin itulah sebabnya mengapa tanggapan saya agak negatif ketika ketua sebuah organisasi keagamaan menulis kepada saya untuk minta sumbangan keuangan. Ia mulai dengan sapaan "Dennis yang baik" dan menandatangani surat itu dengan, "Bob." Ini adalah surat resmi yang ditulis seperti surat pribadi.
Yesus memanggil kita dengan nama kecil karena Dia mengenal kita dengan baik. Ini yang digambarkan dalam Yohanes 10:1-42. Jika seorang gembala telah bertahun-tahun bersama dengan domba-dombanya, ia akan memiliki hubungan yang akrab dengan tiap-tiap dombanya. Ia akan memberi mereka nama seperti "Si Kaki Coklat" atau "Si Telinga Hitam". Dan ketika ia memanggil, mereka akan menanggapinya karena telah mengenal suaranya.
Demikian pula, ketika Yesus meminta kita untuk mengikut Dia dan taat kepadaNya, panggilanNya disertai dengan janji bahwa Dia akan memberi perlindungan, bimbingan, makanan dan istirahat yang kita butuhkan dalam hidup kita. PanggilaNnya sesuai dengan kebutuhan kita, karena Dia sangat mengenal kita. Dia memanggil kita berdasarkan nama kecil kita -- DJD
KITA BUKAN SEKADAR NOMOR YANG DAPAT DICARI OLEH KOMPUTER; KRISTUS TAHU KEBUTUHAN, NAMA DAN WAJAH ANDA
* Take from Renungan Harian