TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? (Mazmur 118:6)
Ketika saya membaca tentang orang-orang Kristen di Rumania yang mempertahankan kekristenan melalui penjara, siksaan dan kematian, saya teringat akan nasihat Tuhan kita, "Jangan kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa" (Matius 10:28). Sepanjang sejarah gereja, orang-orang Kristen yang dipenjara dan menderita, telah mendapatkan penghiburan melalui jaminan bahwa Allah akan membebaskan mereka -- baik mengembalikan mereka kepada orang-orang yang mereka kasihi di bumi maupun melalui kematian untuk berkumpul dengan orang-orang kudus di surga.
Meskipun orang-orang yang menentang kekristenan masih ada di beberapa bagian di dunia ini, sebagian besar dari kita tidaklah menghadapi ancaman penyiksaan yang akan merenggut nyawa. Namun semua orang Kristen pasti mengalami pencobaan yang akan menguji iman mereka.
Dalam sebuah wawancara, Dennis Byrd, mantan pemain sepakbola profesional yang mengalami kesembuhan yang luar biasa dari luka yang melumpuhkan, berbicara tentang imannya kepada Kristus. Namun seorang penelepon dengan berapi-api mencelanya karena penampilannya di salah satu program TV Kristen itu. Kebencian si penelpon terhadap Yesus Kristus jelas terdengar.
Seperti orang-orang beriman berabad-abad yang lalu, kita pasti akan dibenci dan diserang (Yohanes 15:18-19). Namun kita tidak perlu takut. Allah akan mengawasi kita. Dia akan mengalahkan kekuatan setan dan akan menghargai anak-anakNya. Kita juga dapat berkata, "TUHAN di pihakku; aku tidak akan takut" (Mazmur 118:6) -- HVL
* Take from Renungan Harian