Selasa, 09 Desember 2025

NYAMUK DAN UNTA

Yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan (Matius 23:23)


Kerapkali Yesus mengecam para pemuka agama pada zaman-Nya. Mereka mengutamakan tatacara dan rutinitas ibadah, namun mengabaikan gambaran menyeluruh akan Allah. Bahkan mereka mempersembahkan perpuluhan bumbu dapur (Matius 23:23). Memang tidak salah bila mereka melakukan hal itu. Namun sayangnya mereka mengabaikan hal-hal yang terpenting bagi Allah, yakni: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan.

Yesus menyebut mereka pemimpin buta yang menepiskan nyamuk dari dalam minumannya, tetapi menelan unta yang ada di dalamnya (ayat 24). Namun mereka tidak mengerti apa yang dimaksud Yesus dengan "nyamuk" dan "unta" yang merupakan inti permasalahannya.

Dalam buku Hey, Wait a Minute! (Hai, Tunggu Sebentar!), John Madden teringat akan penjelasan dari pelatih sepakbola legendaris bernama Vince Lombardi tentang perbedaan pelatih yang baik dan pelatih yang buruk. Ia berkata, "Pelatih yang baik tahu hasil akhir yang hendak dicapai.... Pelatih yang buruk tidak memiliki tujuan, sementara pelatih yang baik memiliki tujuan." Dengan kata lain, para pelatih yang baik tahu apa hal terpenting yang harus dilakukan untuk memperoleh kemenangan dan mereka akan berjuang untuk mencapainya. Mereka memiliki tujuan yang jelas.

Demikian pula dengan keberhasilan dalam hidup kekristenan. Kita harus tahu hal-hal yang terpenting bagi Allah, yakni keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Selanjutnya kita wajib mempraktekkan, dan memohon pertolongan Roh Kudus setiap hari agar kita dapat melakukannya. Jangan habiskan waktu dan hidup kita dengan melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya --HWR


UNTUK MENCAPAI YANG TERBAIK DALAM HIDUP ANDA JADIKAN TUJUAN ALLAH MENJADI TUJUAN ANDA JUGA

* Take from Renungan Harian 

Senin, 08 Desember 2025

DATANG PADA-NYA

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28)


Pada suatu musim panas ketika tamu-tamu hotel Houstonian di Houston, Texas, memasuki lobi utama, mereka terkejut melihat nyala api yang menari-nari dalam sebuah perapian besar yang terbuat dari batu. Jika di luar sangat panas dan AC ruangan mendengung keras, mengapa perapian dinyalakan? Jawabannya adalah karena orang-orang suka berkumpul di sekitar perapian. Kayu-kayu yang digunakan tidak menghasilkan panas yang hebat, tetapi ada sesuatu yang hangat, menarik, dan menenangkan pada api yang menjilat-jilat itu. Sepertinya api itu ingin berkata, "Tariklah kursi, duduklah, dan istirahatlah sebentar."

Seperti yang saya baca di Alkitab, saya sering merasa bahwa orang-orang yang lelah dan kuatir datang kepada Yesus Kristus dengan cara yang sama seperti para wisatawan menghampiri perapian di hotel itu. Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28). Bagi mereka yang percaya kepada Kristus, hal itu bukanlah kelegaan yang sementara, melainkan kelegaan jiwa yang abadi dan selalu menyertai ke mana pun mereka pergi.

Orang Kristen yang mengasihi Yesus kadangkala disebut orang yang "bersinar bagi Tuhan." Itulah cara yang tepat untuk menggambarkan kehadiran Kristus yang memberi kehangatan dan memikat, yang memancar lewat kehidupan anak-anak-Nya di hadapan mereka yang letih lesu di dunia yang penuh dengan masalah ini!

Marilah kita hidup sedemikian supaya orang dapat melihat Kristus di dalam kita dan ingin berkumpul bersama di sekitar terang kasih Kristus yang telah mengurbankan hidup-Nya bagi kita --DCM


SEORANG KRISTEN YANG "DIHANGATKAN" DALAM ALLAH AKAN MENARIK ORANG LAIN PADA TERANG-NYA

* Take from Renungan Harian